MACAM MACAM TEORI KONSELING
1. TEORI
PSIKOANALISIS
Psikoanalisa
adalah suatu system dalam psikologi yang berasal dari penemuan-penemuan Freud
dan menjadi dasar dalam teori psikologi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian
dan perilaku neurotik. Psikoanalisa memandang kejiwaan manusia sebagai ekspresi
dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. Dorongan penimbul konflik pada
diri individu sebagian disadari dan sebagian besar lagi tidak disadari.
Sebagaimana diketahui bahwa teori teori yang dikemukakan oleh Freud banyak yang
dilandasi oleh hal-hal yang biologis. Arlow (1989) mengemukakan bahwa
psikoanalisa adalah sistem dalam psikologi yang lengkap dan luas, dasar
biologis dan peranan sosial seseorang yang
semuanya
berfungsi dalam kehidupan pribadi maupun kelompok.
Ada dua asumsi
yang mendasari teori psikoanalisis freud, yaitu determinisme psikis dan
motivasi taksadar.
a. Determinisme
psikis (psychic determinism)
Asumsi determinisme psikis mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
dilakukan, dipikirkan atau dirasakan individu mempunyai arti dan maksud dan itu
semuanya secara alami sudah di tentukan.
b. Motivasi tak sadar (Unconscious Motivation)
Freud meyakini bahwa
sebagian besar tingkah laku individu (seperti perbuatan, berfikir, dan merasa)
ditentukan oleh motif tak sadar.
ð
Dapat disimpulkan bahwa teori psikoanalisis
menitik beratkan pada pemahaman terhadap perasaan clien nya.
2. TEORI
GESTALT
Terapi Gestalt
dikembangkan oleh Frederick Perls adalah bentuk terapi eksistensial yang
berpijak pada premis bahwa individu –individu harus menemukan jalan hidupnya
sendiri dan menerima tanggung jawab pribadi jika mereka mengharap kematangan.
Karena bekerja terutama di atas prinsip kesadaran, terapi Gestalt berfokus pada
“apa “ dan “ bagaimana”-nya tingkahlaku dan pengalaman di sini- dan – sekarang
dengan memadukan (mengintegrasikan) bagian-bagian kepribadian yang terpecah dan
tidak diketahui.
Asumsi dasar
terapi Gestalt adalah bahwa individu-individu mampu menangani
sendiri
masalah-masalah hidupnya secara efektif. Tugas utama terapis adalah
membantu klien
agar mengalami sepenuhnya keberadaannya di sini dan sekarang
dengan
menyadarkannya atas tindakannya mencegah diri sendiri merasakan dan
mengalami saat
sekarang.
Oleh karena itu
terapi Gestalt pada dasarnya non-interpretatif dan sedapat mungkin
klien
menyelenggarakan terapi sendiri. Mereka membuat penafsiran-penafsirannya
sendiri,
menciptakan pernyataan-pernyataanya sendiri, dan menemukan maknamaknanya
sendiri. Akhirnya, Klien didorong untuk langsung mengalami perjuangan disini-
dan –sekarang terhadap urusan yang tak selesai di masa lampau. Dengan mengalami
konflik-konflik, meskipun hanya membicarakannya, klien lambat laun bisa
memperluas kesadarannya.
ð
Pada dasarnya teori gestalt adalah teori yang
mengharuskan seseorang untuk bertindak dengan perasaan, yang dimana clien atau
pasien sendiri lah yang bertindak untuk mencapai kesadaran dalam dirinya.
3. TEORI
CLIENT CENTERED
Client-Centered
Therapy sering juga sering disebut psikoterapi non directive yaitu suatu metode
perawatan psikis yang dilakukan dengan cara berdialog antara konselor dengan
klien, agar tercapai gambaran yang serasi antara ideal self (diri klien yang
ideal) dengan acual self (diri klien sesuai kenyataan yang sebenarnya).
ð
Pada teori ini menekankan pada pemahaman
terhadap perasaan terutama pada client, seorang konselor harus mampu
mendengarkan dan merasakan permasalah yang dirasakan client itu dan mampu
menciptakan suasana kondusif.
4. Teori
Rational-Emotive Behaviot Therapy (REBT)
adalah teori
behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan anatara perasaan, tingkah
laku dan pikiran. Teori Rational-Emotive Behaviot Therapy (REBT) dikembangkan
oleh Albert Ellis melalui beberapa tahapan. Pandangan dasar teori ini tentang
manusia adalah bahwa individu memiliki tendensi untuk berpikir irasional yang
salah satunya didapat melalui belajar social. Disamping itu, individu juga
memiliki kapasitas untuk belajar kembali untuk berpikir rasional. Pendekatan
ini bertujuan untuk mengajak individu untuk mengubah pikiran – pikiran
irasionalnya ke pikiran yang rasional melalui teori GABCDE.
ð
Menurut pandangan REBT individu memiliki tiga
tingkatan berfikir yaitu berfikir
tentang apa yang terjadi berdasarkan fakta dan bukti-bukti, mengadakan penilaian terhadap fakta dan bukti, dan
keyakinan terhadap proses bukti-bukti dan evaluasi (Froggatt, 2005)
ð
Setiap manusia dianggap memiliki kecenderungan
untuk memelihara diri, berbahagia, berpikir dan mengatakan sesuatu, merasakan cinta.
5. TEORI
BEHAVIORAL
Behaviorisme
adalah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun
1913 dan digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner. Sama halnya dengan
psikoanalisa, behaviorisme juga merupakan aliran yang revosilusioner, kuat dan
berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Sejumlah filsuf dan
ilmuwan sebelum Watson dalam satu dan lain bentuk telah mengajukan gagasan –
gagasan megenai penekatan objektif dalam
mempelajari manusia berdasarkan pandangan yang mekanistik dan materialistis,
suatu pendekatan yang menjadi cirri utama dari behaviorisme.Behaviorisme
memandang bahwa ketika dilahirkan, manusia pada dasrnya tidak memiliki bakat
apa- apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari
lingkungan sekitarnya.
ð
Terapi
ini bertujuan untuk merubah tingkah laku, membantu belajar tingkah laku
konstruktif, dan teori ini juga mendorong kita melakukan tindakan yang
rasional.
Daftar pustaka
Hana Tresnasula dan rekan. 2014.
“Teori -teori konseling” https://www.academia.edu/9888737/makalah_REBT_rational_emotive_behavioral_teraphy_.
Diakses pada 22 februari 2017.
Kukuh Jumi, 2013. “ESENSIAL
KONSELING”. https://books.google.co.id/books?id=Ym2fAgAAQBAJ&lpg=PA5&ots=CFsPp4FAuZ&dq=teori%20konseling%20kognitif%20behavioral&lr&hl=id&pg=PA1#v=onepage&q=teori%20konseling%20kognitif%20behavioral&f=false.
Diakses pada 22 februari 2017
Syahri, Madina. 2014. “Teori – Teori
Konseling”. http://makalah-bimbingan-konseling.blogspot.co.id/2014/11/makalah-teori-teori-konseling.html.
Diakses pada 22 februari 2017.
Tim Psikoterapis. “Gestalt
Therapy”. www.psikoterapis.com.
Diakses pada 22 februari 2017.
Tim Dosen Bimbingan Konseling. “Teori
Bimbingan & Konseling Kelompok” http://ceklis.weebly.com/uploads/3/9/4/8/39489817/teori_kelompok_pskoanalisa.pdf.
Diakses pada 22 februari 2017.
Syahri, Madina. 2014. “Teori – Teori
Konseling”. http://makalah-bimbingan-konseling.blogspot.co.id/2014/11/makalah-teori-teori-konseling.html.
Diakses pada 22 februari 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar